Anak termasuk bayi rentan mengalami infeksi telinga. Namun, karena belum bisa berbicara jelas, seringkali bayi tak dapat mengungkapkan jika ada sesuatu yang membuatnya tak nyaman atau terasa sakit.
Cara termudah untuk mengetahui apakah bayi mungkin memiliki infeksi telinga adalah dengan mengamati perubahan suasana hatinya. Contohnya bayi menjadi rewel, mulai menangis lebih banyak dari biasanya, atau gelisah. Bisa juga muncul demam (baik demam ringan maupun tinggi). Berikut ciri infeksi telinga pada bayi:
- Bayi sering menarik-narik telinganya. Ini bisa menjadi tanda, tapi tidak mutlak menjadi ciri infeksi telinga pada bayi.
- Diare atau muntah. Sebab, virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi telinga juga dapat memengaruhi saluran pencernaan.
- Nafsu makan berkurang. Selain dapat menyebabkan gangguan pencernaan, infeksi telinga juga dapat membuat bayi kesakitan saat mengunyah dan menelan. Atau bila bayi masih mengonsumsi ASi, ia terlihat lebih sering menarik diri dari payudara atau botol.
- Tampak sebuah cairan kuning atau keputihan mengalir dari telinga. Ini merupakan tanda pasti bahwa bayi mengidap infeksi. Hal ini akibat adanya lubang kecil yang muncul di gendang telinga. Namun jangan khawatir, ini akan sembuh sendiri setelah infeksi diobati. Bila muncul ciri infeksi telinga pada bayi, segera bawa bayi ke dokter.
- Muncul bau yang tidak sedap dari telinga si bayi.
- Bayi sulit tidur dan gelisah, karena berbaring dapat membuat infeksi telinga lebih menyakitkan.
Untuk diketahui, infeksi telinga adalah gangguan kesehatan terbesar kedua yang sering menyerang bayi setelah batuk-pilek. Sekitar 50 persen bayi setidaknya pernah mengalami satu kali infeksi telinga sebelum mencapai usia 1 tahun, dan sebagian besar memiliki setidaknya satu infeksi telinga setelah ulang tahun pertama.
Sumber : Tabloid Nakita
0 comments:
Post a Comment