Bagi sejumlah wanita, belanja online
terasa sangat menyenangkan lantaran mudah dilakukan tanpa perlu repot
mengunjungi toko dan mengantri. Namun para ahli memperingatkan, kebiasaan ini
bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Dilansir dari The Sun, berbelanja
online membuat tubuh lemah karena tidak melibatkan anggota tubuh untuk memilih,
serta membawa barang belanjaan. Charter Society of Physioteraphy (CSP)
menyebutkan, satu dari empat orang berusia 65 tahun ke atas tidak melakukan
latihan penguatan sehingga membuat otot mereka lemah.
Padahal latihan penguatan dapat
membantu mencegah masalah kesehatan seiring bertambahnya usia. Latihan yang
dilakukan pun tidak harus dilakukan di pusat kebugaran, melainkan membawa tas
belanja sehingga dapat membantu tulang dan otot tetap kuat seiring bertambahnya
usia.
Kepala eksekutif CSP, Prof Karen
Middleton menjelaskan, meski dapat mempermudah pekerjaan banyak orang, namun
tren belanja online bisa menyebabkan berbagai mavam masalah kesehatan. Salah
satunya membuat otot lemah lantaran jarang digerakkan.
"Membuat tubuh tetap aktif
bukan berarti harus dilakukan di pusat gym tapi bisa diupayakan dengan
berbelanja di supermarket, berkebun, atau latihan berat badan sederhana seperti
berdiri sebanyak 10 kali hitungan," kata prof Karen.
Peneliti juga menekankan pentingnya
melakukan aktivitas fisik pada mereka yang berusia 20—30an. Sebab, tulang yang
tidak terbiasa digerakkan akan melemah pada akhir usia 20-an dan massa otot
akan menyusut pada 40-an.
"Jadi bukan hanya orang tua
yang perlu bergerak, tapi anak-anak muda juga harus memahani pentingnya
aktivitas fisik. Hal ini akan menurunkan risiko Anda mengidap muskuloskeletal
kronis pada usia 40-an," kata dia.
sumber lifestyle[dot]sindonews[dot]com
0 comments:
Post a Comment